Sunday, December 20, 2009

Conto Foto Dalam Berperan






This is one example of acting performances in the theater world that should require a serious inspiration to show maximum results ....

Materi Dasar TEATER

Materi Dasar TEATER

Aksi dan Emosi
Pengertian: Emosi adalah segala aktivitas yang mengekspresikan kondisi disini dan sekarang dari organisme manusia dan ditujukan ke arah duniannya di luar. “Emosi timbul secara otomatis” dan terikat dengan aksi yang dihasilkan dari konfrontasi manusia dengan dunianya. Aktor tidak menciptakan emosi karena emosi akan muncul dengan sendririnya lantaran keterlibatannya dalam memainkan peran sesuai dengan naskah.

Motivasi
Pengertian :Peran apapun yang anda mainkan harus memiliki tujuan dan motivasi. Dalamus keadaan bagaimanapun adalah mustahil untuk melakukan sesuatu yang secara langsung diarahkan untuk mencetuskan suatu perasaan demi perasaan itu sendiri. Kalau hal ini tidak diindahkan, maka anda tidk akan memperoleh apapun. Hanya kedangkalan saja. Jika kita memilih suatu tindakan atau perbuatan jangan menggunakan perasaan dan bathin anda. Jangan mencoba memperlihatkan aksi cemburu atau menyatakan cinta, semata hanya untuk kepentingan perasaan itu aja. Semua perasaan itu adalah akibat dari sesuatu yang terjadi sebelumnya. Cobalah ingat kejadian sebelumnya itu dalam-dalam dan hasilnya akan datang sendiri. Penggambaran nafsu yang palsu, yang menggunakan gerakan-gerakan konvensional, semuanya ini merupakan kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi.

Tips:
Anda harus mampu bermain sesuai dengan pengkhayatan anda sendiri terhadap tokoh, penggambaran artistic dari realita dunia actual kedalam dunia imajinasi. Untuk memperoleh hubungan antara actor dan tokoh yang digambarkan, anda harus mendekatkan pada sumber-sumber yang dekat dengan perasaan dan batin kita sendiri. Jika hal ini bisa dicapai, maka kita akan merasakan dorongan dan rangsangan dari dalam.
Dorongan ini akan mengutarakan dirinya sendiri dalam aksi si tokoh imajiner yang telah ditempatkan di tengah-tengah permainan lakon. Mainkanlah dan anda akan menciptakan kehidupan baru. Kita akan dibawa kedunia bawah-sadar, menyadari hal-hal dalam permainannya yang sebelumnya tidak disadari sama sekali. Ini merupakan rangsangan “dunia bawah-sadar yang kreatif ”yang paling pokok adalah anda telah memainkan dunia bawah sadar kreatif melalui tehnik yang disadari. Setelah ini bisa disatukan dalam pikiran dan imajinasi, barulah anda bisa menciptakan dunia baru dan mulai memainkannya dengan penuh motivasi dan rasa kebenaran artistic. Dibalik kata-kata, kita memasukan pikiran kita dalam karakter toloh kehidupannya. Lalu kita filter melalui diri kita sediri seluruh bahan yang kita peroleh dari pengarang dn sutradara. Bahan ini menjadi bagian dari diri kita, baik dalam pengertian spiritual dan fisik, emosi kita jujur dan sebagai hasil kita memperoleh aktivitas yang betul-betul produktif, semuanya berjalin dengan implikasi sebuah lakon.

Imajinasi:
Imajinasi adalah suatu cara bagi seorang actor untuk mendekati pikiran dan perasaan karakte yang akan dimainkan sehingga dia dapat menempatkan dirinya dalam situasi si karakter. Metode ini merupakan proses imajinasi dimana di actor melakukan identifikasi dengan karakter tokohnya. Di setiap identifikasi dengan karakter tokohnya, si actor harus melihat pengalaman hidupnya dan pengalaman hidup yang paling relevan untuk ditransver ke pengalaman hidup yang dimiliki si karakter. Si actor harus mampu menyelidiki asal mula dirinya sendiri untuk dapat tulus dan jujur pada realita eksistensi dirinya yang baru. Imajinasi menciptakan hal-hal yang mungkin ada atau mungkin terjadi, sedangkan fantasi membuat hal-hal yang tidak ada, yan tidak pernah ada. Tapi siapa tahu, suatu hari kesemuanya itu mungkin ada. Bagi seorang actor, proses kreatif ini dipimpin oleh imajinasinya.
Pertama, anda memaksa imajinasi anda, padahal sebetulnya anda harus membujukny. Lalu, anda coba merenung tanpa suatu objek yang menarik bagimu. Kesalahan yang ketiga adalah pikiran anda pasif. Dalam imajinasi, aktifitas yang intens sangatlah penting. Awalnya datang gerakan dari dalam, kemudian gerakan luar.
Sebelum sutradara memberikan pengarahan dan latihan, anda harus memiliki catatan mengenai gambaran tokoh dan tempat yang akan dijadikan area latihan. Lalu anda harus memiliki suatu gasi gambaran yang batin yang kuat. Imaji-imaji bain ini akan menciptakan suasana yang sesuai dan mencetuskan emosi, sambil menjaga supaya kita tetap berada dalam batas-batas lakon itu.

Mengembangkan imajinasinya
Pertama-tama coba ceritakan tentang kehidupan sehari-hari terhadap pengalaman yang paling sensitive. Apa yang paling mudah untuk merangsang perasaanmu, rasa takut dan gembira anda.
Jika anda mengetahui betul seluk beluk sifat-sifat anda sendiri maka bagi anda tidak akan sulit untuk mengadaptasikannya ke dalam keadaan imajiner. Karena itu, paparkan beberapa sifat khas, kualitas, perhatian, yang khas yang anda miliki. Anda harus bisa menjawab (kapan, dimana, kenapa, bagaimana) yang anda ajukan sendiri tatkala ia mendorong kesanggupannya untuk menemukan sesuatu yang baru guna membuat gambaran yang lebih jelas dari sebuah kehidupan pura-pura. Kadang-kadang ia tidak perlu melakukan semua usaha intelektual dan disadari ini. Imajinasinya mungkin bekerja secara intuitif. Sebuah pendekatan secara sadar dan dengan akal pada imajinasi seringkali menghasilkan suatu perasaan hidup palsu yang tak berdarah. Seni acting menghendaki supaya seluruh harkat seorang actor terlibat secara aktif, supaya ia menyerahkan dirinya, baik bathin maupun lahir, kepada peran yang ia mainkan. Anda harus merasakan tantangan untuk berbuat, baik secara fisik maupun secara intelektual, karena imajinasi yang tidak punya substansi.
………………vvv…………………

VOKAL dan PERNAFASAN

PERNAFASAN

Seorang artis panggung, baik itu dramawan ataupun penyanyi, maka untuk memperoleh suara yang baik ia memerlukan pernapasan yang baik pula. Oleh karena itu ia harus melatih pernapasan/alat-alat pernapasannya serta mempergunakannya secara tepat agar dapat diperoleh hasil yang maksimum, baik dalam latihan ataupun dalam pementasan.

Ada empat macam pernapasan yang biasa dipergunakan :
ØPernafasan dada
Pada pernafasan dada kita menyerap udara kemudian kita masukkan ke rongga dada sehingga dada kita membusung.
Di kalangan orang orang teater pernafasan dada biasanya tidak dipergunakan karena disamping daya tampung atau kapasitas dada untuk Udara sangat sedikit, juga dapat mengganggu gerak/acting kita, karena bahu menjadi kaku.
ØPernafasan perut
Dinamakan pernafasan perut jika udara yang kita hisap kita masukkan ke dalam perut sehingga perut kita menggelembung,
Pernafasan perut dipergunakan oleh sebagian dramawan, karena tidak banyak mengganggu gerak dan daya tampungnya lebih banyak dibandingkan dada.
ØPernafasan lengkap
Pada pernafasan lengkap kita mempergunakan dada dan perut untuk menyimpan udara, sehingga udara yang kita serap sangat banyak (maksimum).
Pernafasan lengkap dipergunakan oleh sebagian artis panggung yang biasanya tidak terlalu mengutamakan acting, tetapi mengutamakan vokal.
ØPernafasan diafragma
Pernafasan diafragma ialah jika pada waktu kita mengambil udara, maka diafragma kita mengembang. Hat ini dapat kita rasakan dengan mengembangnya perut, pinggang, bahkan bagian belakang tubuh di sebelah atas pinggul kita juga turut mengembang.
Menurut perkembangan akhir akhir ini, banyak orang orang teater yang mempergunakan pernapasan diafragma, karena tidak banyak mengganggu gerak dan daya tampungnya lebih banyak dibandingkan dengan pernapasan perut.

Latihan latihan pemapasan :
•Pertama kita menyerap udara sebanyak mungkin. Kemudian masukkan ke dalam dada, kemudian turunkan ke perut, sampai di situ napas kita tahan. Dalam keadaan demikian tubuh kita gerakkan turun sampai batas maksimurn bawah. Setelah sampai di bawah, lalu naik lagi ke posisi semula, barulah napas kita keluarkan kembali.
•Cara kedua adalah menarik napas dan mengeluarkannya kembali dengan cepat.
•Cara berikutnya adalah menarik napas dalam dalam, kemudian keluarkan lewat mulut dengan mendesis, menggumam, ataupun cara cara lain. Di sini kita sudah mulai menyinggung vocal.

Catatan : Bila sudah menentukan pernapasan apa yang akan kita pakai, maka janganlah beralih ke bentuk pernapasan yang lain.

VOCAL

Untuk menjadi seorang pemain drama yang baik, maka dia harus mernpunyai dasar vocal yang baik pula. “Baik” di sini diartikan sebagai :
•Dapat terdengar (dalam jangkauan penonton, sampai penonton, yang paling belakang).
•Jelas (artikulasi/pengucapan yang tepat),
•Tersampaikan misi (pesan) dari dialog yang diucapkan.
•Tidak monoton.
Untuk mempunyai vocal yang baik ini, maka perlu dilakukan latihan latihan vocal. Banyak cara, yang dilakukan untuk melatih vocal, antara lain :
•Tariklah nafas, lantas keluarkan lewat mulut sambil menghentakan suara “wah…” dengan energi suara. Lakukan ini berulang kali.
•Tariklah nafas, lantas keluarkan lewat mulut sambil menggumam “mmm…mmm…” (suara keluar lewat hidung).
•Sama dengan latihan kedua, hanya keluarkan dengan suara mendesis,”ssss…….”
•Hirup udara banyak banyak, kemudian keluarkan vokal “aaaaa…….” sampai batas nafas yang terakhir. Nada suara jangan berubah.
•Sama dengan latihan di atas, hanya nada (tinggi rendah suara) diubah-ubah naik turun (dalam satu tarikan nafas)
•Keluarkan vokal “a…..a……” secara terputus-putus.
•Keluarkan suara vokal “a i u e o”, “ai ao au ae ”, “oa oi oe ou”, “iao iau iae aie aio aiu oui oua uei uia ……” dan sebagainya.
•Berteriaklah sekuat kuatnya sampai ke tingkat histeris.
•Bersuara, berbicara, berteriak sambil berialan, jongkok, bergulung gulung, berlari, berputar putar dan berbagai variasi lainnnya.

Catatan :
Apabila suara kita menjadi serak karena latihan latihan tadi, janganlah takut. Hal ini biasa terjadi apabila kita baru pertama kali melakukan. Sebabnya adalah karena lendir lendir di tenggorokan terkikis, bila kita bersuara keras. Tetapi bila kita sudah terbiasa, tenggorokan kita sudah agak longgar dan selaput suara (larink) sudah menjadi elastis. Maka suara yang serak tersebut akam menghilang dengan sendirinya. Dan ingat, janganlah terlalu memaksa alat alat suara untuk bersuara keras, sebab apabila dipaksakan akan dapat merusak alat alat suara kita. Berlatihlah dalam batas-batas yang wajar.

Latihan ini biasanya dilakukan di alam terbuka. misalnya di gunung, di tepi sungai, di dekat air terjun dan sebagainya. Di sana kita mencoba mengalahkan suara suara di sekitar kita, disamping untuk menghayati karunia Tuhan.

Arti kata teater


Arti kata teater


Teater (Bahasa Inggris “theater” atau “theatre”, Bahasa Perancis “théâtre ” berasal dari Bahasa Yunani “theatron”, yang berarti “tempat untuk menonton”) adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting /seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard Beckerman, kepala departemen drama di Univesitas Hofstra, New York, dalam bukunya, Dynamics of Drama , mendefinisikan teater sebagai ” yang terjadi ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu/atau ruang, menghadirkan diri mereka pada orang lain.” Teater bisa juga berbentuk: opera , ballet , mime , kabuki , pertunjukan boneka , tari India klasik , Kungfu , mummers play , improvisasi performance serta pantomim dll.

Thursday, December 10, 2009

Permasalahan Istilah Dalam Dunia Teater Malaysia

Sembang-sembang kosong dengan Sribudi Artistik seringkali saja akan membuahkan ilmu yang baru. Pendek kata (bukan mengatakan beliau itu pendek), beliau adalah antara graha ilmu yang sentiasa terbuka menitiskan pengetahuan kepada pengunjungnya. Bagi siapa yang tidak kenal siapa itu Sribudi Artistik beliau merupakan antara sinografer terhebat di Malaysia ini. Cuma beliau lebih suka memilih untuk memencilkan diri.

Kata beliau, persoalan yang timbul di dalam arena teater Malaysia ialah permasalahan istilah yang tidak sekata. Kita tidak ada istilah khas dalam bahasa Melayu. Kalau ada pun mungkin dalam bahasa Indonesia dan itupun tidak digunakan dengan meluas.

Skop perbualan aku dengan beliau tertancap pada peristilahan teknikal. Contoh yang paling mudah. Ada orang menyebut colour gel. Ada pula yang memanggilnya Color Filter. Kedua-dua benda ini sama kalau mengikut pemahaman kita iaitu sejenis bahan seolah-olah plastik berwarna yang diletakkan di depan lampu pentas untuk menghasilkan warna-warna yang berbeza. Tetapi istilahnya berbeza kerana satu dari United Kingdom, satu lagi dari United States of America.

Begitu juga scenaries atau latar belakang yang menghiasi pentas. Kalau di Amerika dipanggilnya wall drop. Begitu juga penggunaan iris. Sesetengah tempat memanggilnya zoom focus. Ini tidak termasuk lagi istilah yang digunakan di Jerman dan Perancis, yang kalau diterjemahkan, akan membawa maksud yang berlainan bagi peralatan yang sama. Ini suatu isu yang tidak akan selesai walau diseminarkan tiga hari tiga malam.

Tiada yang betul atau yang salah tentang istilah ini. Tetapi sampai masanya, aku rasa, kita perlu menetapkan istilah sendiri dalam bahasa Melayu. Tujuannya supaya ada penyelarasan istilah dan perkara ini sedikit sebanyak akan membantu memajukan teater di negara ini di pelbagai peringkat sama ada amatur mahupun profesional.

Apa kata kalian?

Tuesday, December 8, 2009

Pilih

Semut Bangka

Manusia Raja 2

Sireh Bertepuk Pinang Menari

Bangsawan (Belum tau tajuk)

Friday, November 20, 2009

Cerita Tahun Depan

Tahun depan, ada yang nak kena buat bangsawan.

Ada yang nak buat Sirih Bertepuk Pinang Menari.

Aku cuma nak buat Manusia Raja. Tapi kalau para pelakon yang bakal aku pilih tersibuk dengan projek besar yang lain, tak dapatlah aku nak buat apa-apa.

Bolehlah aku berehat.

Monday, November 9, 2009

Dusta Pada Skala 1 Hingga 10 - Proses Kelapan

Penilaian dah selesai.

Secara kasarnya aku berpuas hati dengan pementasan kali ini. Lebih baik dari yang terdahulu. Namun ada beberapa kesilapan teknikal yang ketara, yang sepatutnya tidak terjadi, telah terjadi. Tapi aku tetap berpuas hati.

Aku puas hati kerana audien dapat menerima komunikasi yang aku sampaikan. Panel penilai tu, aku tak pastilah, kerana kehendak mereka pastinya tinggi.

Apa-apa pun, setelah aku dapat foto dari profesional tukang ambik gambar @ Zamzibul, aku akan muat naik di sini.

Thursday, October 29, 2009

Dusta Pada Skala 1 Hingga 10 - Proses Ketujuh

Kalau ikutkan hati aku, aku memang malas nak berfestival ni. Paradigma aku dah berubah sebenarnya. Dulu aku memang berjuang untuk memajukan teater, memajukan khalayaknya. Sehingga kini pun masih begitu.

Tapi dulu aku merasakan menang di dalam festival teater merupakan satu batu loncatan untuk mempopularkan persatuan aku. Bila orang kenal, orang hormat sikit, macam Akrab dari Kedah. Tapi adakalanya, yang menang dan popular itu tidak aktif pun. Walau pun di peringkat negeri sendiri.

Jadi kini aku lebih suka buat sesuatu yang memprovok minda, mudah, jimat duit, ringkas dan tak menyemakkan kepala. Aku dah cuba dalam Manusia Raja. Rasanya buat masa ini itulah template aku.

Tapi demi persatuan, dan juga demi memberi peluang kepada ahli-ahli baru, maka terhasillah Dusta Pada Skala 1 Hingga 10. Dan Alhamdulillah, rezeki pulak. Memang festival negeri, dah bersedia untuk penilaian.

Tapi demi memantapkan naskhah ini waktu penilaian, beberapa rakan aku telah bekorban menggantikan diri mereka dengan pelakon yang kami sama-sama iktiraf lebih baik di kalangan kami. Tapi sayangnya, aku hanya merancang. Komitmen tak dapat diberikan hinggakan persiapan tergendala teruk. Yalah, naskhah ini memerlukan semua pelakon berada sekali, barulah boleh diperah jusnya. Kalau pakai stand ini pun, tak sama hasilnya.

Dan akhirnya, tepat 11 hari sebelum tarikh penilaian, aku terpaksa merombak dengan mengambil kembali pelakon lama yang mengorbankan diri dan memegang watak lain yang sangat kontra dengan dirinya. Tapi aku bersyukur, kerana sekurangnya sekarang latihan dan boleh berjalan dan dah boleh nampak rupa pementasan itu, walau belum sampai 100% lagi.

Oleh itu, lepas ini, aku harap ramai lagi muka baru dan lama akan tampil berteater. Aku dah tak larat. Dengan tanggungjawab kepada keluarga, beban kerja, aku dah tak mampu membahagikan masa aku yang dah memang sedikit ini. Kalau aku nak berteater pun, sekadar menggunakan template Manusia Raja. Itu pun kalau masih ada yang sudi berteater dengan aku.

Aku buat saja. Supaya mental artistik dan kemanusiaan aku tidak beku.

Wednesday, October 28, 2009

Dusta Pada Skala 1 Hingga 10 - Proses Keenam

Akhirnya latihan dapat berjalan. Dengan rombakan besar-besaran.

Buat sajalah.

Tuesday, October 20, 2009

Dusta Pada Skala 1 Hingga 10 - Proses Kelima

Bagi siapa yang sempat menonton Dusta Pada Skala 1 Hingga 10 pada waktu banjir yang lepas, aku janjikan kali ini penuh dengan kelainan. Aku buat rombakan pelakon. 2 pelakon baru dan juga 1 perubahan watak.

Skrip masih sama, tak banyak perbezaan kerana aku tak sempat nak merombak skrip minit terakhir tu. Cuma pada masa dan ketika ini, para pelakon masih lagi seperti orang yang baru nak mulakan satu produksi baru.

Ini risiko yang aku ambil.

Tawakal sajalah.

Monday, October 5, 2009

Dusta Pada Skala 1 Hingga 10 - Proses Keempat

Latihan untuk penilaian dah bermula.
Sakit kepala dan bermula.

Pelakon terpaksa tukar, maknanya macam buat baru.
Nak buat prebiu, tak dapat tempat pada masa yang sesuai.

Tapi bersyukurlah kerana dapat juga.

Bump in 1 November, prebiu 2 November
Bump out 2 November, masuk produksi teater kanak-kanak 'Kisah Si Semut'.

5 Nov penilaian Kisah Si Semut.
Malam tu jugak bump in selepas Kisah Si Semut kerana penilaian pada 6 Nov.

Tu tak masuk kena jaga artistik dan tatacahaya Monodrama Jebat: Rahsia Kesumat lagi.

Minggu tu, kalau ada orang kecik hati dengan aku, maka aku minta maaf siap-siap.

Wednesday, September 16, 2009

Perjuangan Yang Letih

Hidup dalam dunia teater NGO ni bukan mudah. Orang nampak mungkin senang. Siang kerja, malam pergi latihan hu ha hu ha gelak, habis balik lepak kedai makanan Siam (sori, kami tak lepak kedai mamak sebarangan macam orang KL). Kalau yang kerja malam, terpaksalah ponteng latihan.

Dulu waktu bujang, teater itu dunia. Tak kisah nak buat apa, tak kisah nak balik bila, tak kisah nak tidur kat mana. Sekarang dah ada tanggungjawab, maka semua tu dah berubah.

Dulu buat teater sebab seronok, boleh enjoy (ada batasnya). Buat teater tak stress pun. Dan sekarang pun taklah stress sangat. Cuma halatuju dan objektif tu dah berubah.

Tapi itu semua dulu. Makin lama aku bergelumang dalam dunia teater ni, makin luas kehendak aku. Tapi aku sendiri tidak tahu sama ada kehendak aku itu boleh tercapai atau tidak.

Aku mahukan teater jadi satu industri. Ala broadway pun jadilah. Tapi mampukah tercapai? Tanpa sokongan dan usaha banyak pihak, tak ada guna cakap berbuih mulut macam Shabery Chik lawan Anuar Ibrahim.

Aku mahukan audien yang intelek. Kalau tak intelek sangat pun, yang terbuka mindanya dan mahu berfikir. Mungkin ada, mungkin tidak ada. Broadway pun banyak muzikal saja. Kalau ada cerita-cerita lain pun kebanyakkannya komedi. Tak percaya cuba semak calon anugerah Tony Award. Berapa kerat sangat yang eksperimental atau artistik yang tinggi. Tapi kita tak perlu tiru broadway. Kita dengan acuan kita. Biarlah kita ada audien yang tahu menghargai dan menghayati teater, walau dalam apa bentuk sekali pun. Ada kah?

Dalam skop yang lebih kecil, aku mahukan persatuan aku ni jadi persatuan yang bukan kosong dan lompong saja pengisiannya. Sekurangnya memberikan sesuatu sumbangan pada masyarakat terutamanya audien teater. Mencanai minda misalnya. Bukan teater yang berpaksi pada duit dan seronok saja. Bolehkah?

Persoalan bolehkah itu kerap diterjah kepala otak aku kerana aku tahu, aku bukan selamanya akan berteater. Aku aktivis. Berteater perlukan pengorbanan. Pengorbanan wang, aku tak kisah. Pengorbanan tenaga, aku tak kisah. Pengorbanan fikiran, aku tak kisah. Pengorbanan masa, ini yang susah. Kerana berlari-lari di antara kerja hakiki, keluarga dan teater, adalah satu perkara yang sangat memenatkan.

Tapi mana tahu. Beberapa tahun lagi, perjuangan aku akan berubah. Aku akan buat teater demi wang pula. Dapatkan penajaan ratusan ribu, buat teater ala kadar (maklumlah, yang memberi duit dan yang datang menonton tu bukannya tau sangat pasal teater, asalkan seronok tengok), jemput orang besar dan dapat tepukan gemuruh. Siapa tahu kan?

Justeru itu, bila ada kalanya orang tidak faham perjuangan berteater ini, aku rasa sedih. Berteater bukan semata-mata seronok berlakon, bukan semata-mata berfoya-foya. Peningkatan usia dan tanggungjawab membawa kepada pelbagai perubahan. Kalau tidak suka cara itu, ubah saja pemimpinnya, dapatlah nafas baru yang lebih segar. Kalau tak mahu pemimpin baru, pemimpin lama yang lain pun masih ada untuk menjalankan perjuangan ini, dengan cara yang lain.

Letih.......

Tuesday, September 8, 2009

Niat

Kadang kala aku rasa macam nak berteater demi orang-orang besar yang nak datang tengok.
Daripada berteater kerana nak menyuarakan rasa untuk masyarakat.

Monday, August 31, 2009

Bulan Puasa

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Berehat seketika sempena bulan puasa.

Friday, August 7, 2009

Penilaian Ke Festival Teater Malaysia 2010 Peringkat Kebangsaan

Satu tahap baru bermula.
Bersiap sedialah.

Peluh, darah dan air mata akan mengalir.

Bukan untuk orang yang tidak tahan tekanan.

Bunuh aku sekarang, kalau kalian tidak mahu menderita kemudian hari.

Tuesday, July 28, 2009

Festival Teater Pulau Pinang 2009 - Setelah Panel Penilai Bersuara

Semalam, selesailah sudah Malam Anugerah Festival Teater Malaysia 2009 Peringkat Negeri Pulau Pinang. Berbeza dengan kebanyakan negeri, malam anugerah di sini diadakan pada hari yang berasingan bagi memberi peluang kepada para aktivis yang bertanding untuk bersantai.

Kumpulan yang bertanding adalah seperti berikut:

Kategori Teater Kanak-kanak
Warisan Jemari - Kisah Si Semut

Kategori Monolog
GDW Kg. Contoh - Halusinasi Sang Algojo
Anak Harapan Free School - Eksperimen Pembunuhan Raja Lekuk
Te.Ta.Mu - Jebat : Rahsia Kesumat
Indah Kembara USM - 2 Tingkat

Kategori NGO-IPT
Suara ACMS - Mencari Juita
LEQIU PFS - Bicara
Bakawalee Penang - Dusta Pada Skala 1 Hingga 10
SICK - Serakah
Epilog Kembara - Nasib
NVR Corp - Hanya Lala
Resdong's - Neraka Petualang
H.O.T.S. - Legacy

Kumpulan Yang Menarik Diri
Kersani - Mustika
Dewan Budaya USM - Lokan Bertepuk


Dan inilah keputusan setelah diperhalusi oleh panel Penilai.

Kategori Teater Kanak-kanak
Warisan Jemari - Kisah Si Semut (Satu kumpulan saja bertanding)

Kategori Monolog
Rekabentuk Produksi Terbaik - GDW Kg. Contoh, Halusinasi Sang Algojo
Pengarah Terbaik - Wan Azrul Azizan, Te.Ta.Mu., Jebat : Rahsia Kesumat


Ketiga - GDW Kg. Contoh, Halusinasi Sang Algojo
Naib Johan - Indah Kembara USM, 2 Tingkat
Johan - Te.Ta.Mu., Jebat : Rahsia Kesumat


Kategori NGO IPT
Rekabentuk Produksi Terbaik - Bakawalee Penang, Dusta Pada Skala 1 Hingga 10
Pelakon Wanita Harapan - Watak Salamah, SICK, Serakah (Tak ingat nama dia)
Pelakon Lelaki Harapan - Aizal (Watak AJ), H.O.T.S., Legacy


Pelakon Pembantu Wanita Terbaik - Yuslina Yusof (Watak Wanita 1), Bakawalee Penang, Dusta Pada Skala 1 Hingga 10
Pelakon Pembantu Lelaki Terbaik - Ashraff Kassim (Wak - Watak Gadek), Resdong's, Neraka Petualang
Pelakon Wanita Terbaik - Elvira (Watak Juita), Suara ACMS, Mencari Juita
Pelakon Lelaki Terbaik - Azhar (Watak Nana), NVR Corp, Hanya Lala


Pengarah Terbaik - Azrul Azizi, NVR Corp, Hanya Lala (dah menang dua kali berturut-turut)

Ketiga - Resdong's, Neraka Petualang
Naib Johan - NVR Corp, Hanya Lala
Johan - Bakawalee Penang, Dusta Pada Skala 1 Hingga 10

Tahniah kepada yang berjaya. Perjuangan kita baru akan bermula.

Hmmmm..... aku dah mula pening kepala!

Jadual Festival Teater Pulau Pinang 2009 - Untuk Entri Terkini, Scroll Ke Bawah

Kategori Monolog

1 Julai/2.30 petang
GDW Kg. Contoh - Halusinasi Sang Algojo
Anak Harapan PFS - Eksperimen Pembunuhan (Raja Lekuk)

1 Julai/8.30 malam
Te.Ta.Mu. - Jebat : Rahsia Kesumat
Indah Kembara USM - 2 Tingkat

Kategori Teater Kanak-kanak

5 Julai/8.30 malam
Warisan Jemari - Kisah Si Semut


Anak Serigala - Sungai Bonda (TARIK DIRI)

Kategori NGO/IPT/Bebas

7 Julai/8.30 malam
Suara ACMS - Mencari Juita

9 Julai/8.30 malam
L.E.Q.I.U PFS - Bicara

11 Julai/8.30 malam
Bakawalee Penang - Dusta Pada Skala 1 Hingga 10

13 Julai/8.30 malam
Dewan Budaya USM - Lokan Bertepuk


Kersani - Mustika (TARIK DIRI)

17 Julai/8.30 malam
GDW Kg. Contoh - Serakah

19 Julai/8.30 malam
Epilog Kembara - Nasib

21 Julai/8.30 malam
NVR Corp - Hanya Lala

23 Julai/8.30 malam
Resdong's - Neraka Petualang

25 Julai/8.30 malam
House Of Theatre Society - Legacy

28 Julai/8.30 malam
Malam Anugerah FTNPP2009

Maka secara rasminya bulan Julai 2009 adalah bulan teater di Tanjung. Semua dijemput.
Sila o sila.......

Monday, July 13, 2009

DUSTA DI SKALA 1 HINGGA 10

SEMUA GAMBAR DI SUMBANGKAN OLEH ZAMZIBUL

sama-sama lah kita tengok beberapa gambar yang ada untuk tatapan semua..
majulah BAKAWALEE-TE.TA.MU.


























































Wednesday, July 8, 2009

GAMBAR (MENCARI JUITA / KISAH SI SEMUT)

SEMUA GAMBAR DISUMBANGKAN OLEH ZAMZIBUL


SUARA ACMS... MENCARI JUITA

































WARISAN JEMARI... KISAH SI SEMUT